Wednesday, August 8, 2012

Angan-angan Penduduk Neraka

Sabda Nabi Muhammad saw:
“Ketika penghuni neraka berkumpul, di antara mereka terdapat juga Ahli Kiblat, kaum muslim. Golongan kafir di neraka lalu mencerca Ahli Kiblat, ‘Bukankah kalian ini golongan orang muslim?’ Para Ahli Kiblat membenarkan, ‘Benar.’ Bertambahlah cercaan golongan kafir, ‘Lalu, manfaat apa kalian memeluk Islam bila akhirnya tinggal di neraka bersama kami?’ Kaum muslim menerangkan, ‘Kami berada di neraka ini sebab lakukan perbuatan dosa hingga mesti disiksa.’ Mendengar cercaan golongan kafir, Allah perintahkan malaikat segera bebaskan golongan mukmin dari neraka. Demi melihat orang-orang yang baru saja mereka hina telah dibebaskan, juga karena rasakan amat beratnya siksa neraka, golongan kafir lalu berandai-andai, ‘Aduh. Seandainya dahulu kami muslim, pasti saat ini kami juga dikeluarkan dari siksa pedih ini’.” Rasulullah saw lalu baca ayat Qur’an (yang artinya), “Ada saatnya orang-orang kafir berangan-angan seandainya mereka menjadi orang muslim.”
{Diriwayatkan dari Abi Sa’id bin Abi Burdah}

Dalam suatu riwayat, Rasulullah saw bersabda, “Sepanjang hari kiamat malaikat Jibril terbang beredar selama empat puluh ribu tahun. Dan pada suatu waktu ia dengar pekikan dari ceruk neraka, ‘Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal Jalaali wal Ikraam’. Jibril melesat ke Arsy lalu bersujud kepada Allah, ‘Ya Allah. Hamba dengar dari ceruk neraka ada seorang memekik menyeru Asma-Mu, ‘Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal Jalaali wal Ikraam’ selama puluhan ribu tahun. Tentu suaranya salah seorang umat Muhammad saw.

Engkau Maha Tahu, wahai Tuhanku, bagaimana persahabatanku dengan Muhammad saw. Sungguh aku ingin berbuat baik padanya. Kini umatnya ada yang menderita amat sangat di neraka, perkenankan hamba untuk syafa’ati umat Muhammad saw itu, ya Tuhan.’ Allah berbelas kasih, ‘Wahai Jibril. Aku izinkan kau syafa’ati umat Muhammad saw. Aku berkenan engkau temui malaikat Malik agar keluarkan umat-umat Muhammad saw yang mengendap di neraka dan menyerahkannya padamu.’ Malaikat Jibril cepat-cepat datangi malaikat Malik, ‘Sungguh Allah telah perintahkan agar si Fulan yang menyeru ‘ya Hannan’ engkau keluarkan dan serahkan padaku.’ Malaikat Malik lalu mencari-cari penghuni neraka yang serukan ‘Ya Hannan’. Pencarian malaikat Malik ke dalam neraka hingga seribu tahun lamanya, namun belum berhasil temukan si Fulan, sebab neraka sangat luas dan panas apinya telah lelehkan identitas penghuninya.

Malaikat Malik kabarkan kegagalan pencariannya kepada malaikat Jibril. Malaikat Jibril menghadap kembali dan bersujud di depan Arsy, ‘Ya Tuhanku. Malik tak mampu temukan si Fulan. Di manakah sebenarnya si Fulan berada?’ Allah Yang Maha Tahu memerincikan, ‘Wahai Jibril. Datangi Malik dan sampaikan, keberadaan si Fulan di ceruk neraka sebelah anu.’ Malaikat Jibril datangi malaikat Malik lagi dan tunjukkan keberadaan si Fulan sesuai petunjuk Allah. Malaikat Malik pun pergi ke tempat yang ditunjukkan dan temukan orang tersebut dalam keadaan terjungkir. Ular-ular berbisa dan kala beracun gelantungi tubuhnya. Ia dibelenggu, badannya telah hangus serupa arang namun masih hidup. Malaikat Malik menghela tubuhnya hingga binatang-binatang neraka mengelupas darinya. Helaan ke dua kalinya bebaskan si Fulan dari belenggu neraka. Si Fulan muram menatap malaikat Malik, ‘Apakah engkau akan tambah siksa untukku atau hendak selamatkan diriku?’ Kali ini malaikat Malik ramah, ’Aku juga tidak tahu. Hanya penghulu malaikat, malaikat Jibril, datang menjemputmu.” Malaikat Malik menggamit tangannya dan menyerahkannya kepada Malaikat Jibril. Sepanjang lorong setiap penghuni neraka menjadi saksi, ‘Orang ini mendekam di neraka selama empat puluh ribu tahun.’ Malaikat Jibril menghadapkan si Fulan di bawah Arsy. Si Fulan bersimpuh di sisi malaikat Jibril. Allah berfirman menyambut, ‘Wahai hamba-Ku. Apakah Aku belum mengirim al Qur’an dan mengutus rasul di dunia yang perintahkanmu berbuat kebajikan dan melarangmu berbuat mungkar?’ Hamba menunduk dalam-dalam, ‘Sudah ya Tuhanku.

Hamba benar-benar telah berbuat zalim pada diri sendiri. Hamba mengakui dosa-dosaku, ampuni daku demi kebenaran dan kemuliaan Asma-Mu, ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal Jalaali wal Ikram yang hamba serukan selama empat ribu tahun di dalam neraka.’ Allah membelas kasihi hamba-nya, ‘Wahai hamba-Ku. Aku ampuni semua dosamu. Aku serahkan dirimu pada Jibril, serta Ku-bebaskan dirimu dari neraka atas syafa’at-nya Jibril.’ Malaikat Jibril lalu gandeng tangan si Fulan menuju surga. Di sana si Fulan dimandikan dengan air telaga Kautsar. Begitu mandi dengan air itu, hilanglah bekas tanda-tanda penghuni neraka.

Sesudahnya, malaikat Jibril bawa si Fulan masuk ke dalam surga untuk dipertemukan padaku, Rasulullah saw. Malaikat Jibril ucapkan salam dan kabarkan, “Ya Muhammad saw. Aku telah lakukan kebajikan, beri syafa’at, sebagaimana engkau pasti lakukan terhadap orang lain.’ Aku, Rasulullah saw, mengangguk, ‘Benar ya Jibril. Terima kasih atas kebajikanmu memberi syafa’at umatku’.

sumber : http://www.lidahwali.com/index.php?option=com_content&task=view&id=161&Itemid=188

No comments:

Post a Comment