Wednesday, September 21, 2011

Keajaiban Air Zam Zam

Keistimewaan air zamzam memang tak terbantahkan. Walau setiap tahun diambil jutaan manusia dari seluruh dunia, sumber air itu tidak pernah surut.

Tak hanya itu, hasil penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang membuktikan air zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa.

Sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman.

Di sebuah cekungan bukit batu hitam gersang, di mana curah hujan hanya 10 sentimeter per tahun, secara teoritis sangat tak masuk akal jika di dalamnya terkandung sumber mata air bersih yang luar biasa deras, berkhasiat, dan kaya mineral.

Meski usianya sudah lebih dari 4.000 tahun (sejak putra Nabi Ibrahim dilahirkan, Red), mata air ini masih dapat dinikmati seluruh umat manusia hingga kini.

Kisah memancarnya air zamzam diawali pada zaman kenabian Ibrahim.

Kala itu Nabi Ibrahim yang harus bertolak ke negeri Syam atas perintah Allah terpaksa meninggalkan istrinya Siti Hajar dan bayinya Ismail di lembah Mekkah yang tandus. Sekantung kurma dan air yang ditinggalkan untuk mereka berdua habis setelah 2 hari berselang. Ketika rasa haus sudah mencapai ubun-ubun dan si kecil Ismail menangis kehausan, bingunglah Siti Hajar.

Berlarilah Siti hajar mencari air melintasi Bukit Shafa lalu kembali ke Bukit Marwah. Namun air yang dicarinya tidak juga ditemukan. Namun pada putaran ke-tujuh setelah bolak-balik Shafa dan Marwah, Siti Hajar terduduk lemas di samping bayinya. Tiba-tiba dari tanah tempat duduk Ismail yang saat itu menangis kuat sambil menghentak-hentakkan kakinya keluarlah air. Sang ibu yang kaget spontan berseru, "Zummi, zummi" (berkumpullah, berkumpullah). Dari cerita inilah kata zamzam berasal.

Tuesday, September 20, 2011

Rahasia Molekul Air

“….. Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup…..” (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi.

Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.